Pembelajaran Meresin Ganci Akrilik Bersama 4 Mahasiswa
1. Pembukaan dan Suasana Pembelajaran
Pada pertemuan ke-6 Learning Factory SESINDO, saya sebagai pengajar memberikan sesi khusus mengenai cara meresin ganci akrilik. Pertemuan ini dihadiri oleh empat mahasiswa yang menunjukkan antusiasme tinggi sejak awal. Tujuan utama kegiatan hari ini adalah memberikan pemahaman mendalam tentang proses finishing resin yang sangat penting dalam produksi merchandise akrilik berkualitas tinggi.
2. Penjelasan Dasar Resin dan Hardener
Saya memulai sesi dengan menjelaskan fungsi resin dalam produksi ganci akrilik. Resin berperan sebagai pelapis yang membuat permukaan akrilik tampak lebih glossy, tajam warnanya, dan terlindungi dari goresan. Selain itu, saya menekankan pentingnya menjaga perbandingan resin dan hardener agar hasil curing maksimal. Jika takarannya tidak tepat, resin bisa tidak mengeras atau justru terlalu cepat mengeras sebelum diaplikasikan.
3. Tahap Persiapan dan Mixing Resin
Setelah pembahasan teori, mahasiswa saya arahkan untuk menyiapkan area kerja yang bersih dan bebas debu. Saya menjelaskan bahwa kebersihan area kerja sangat berpengaruh terhadap kejernihan hasil resin. Selanjutnya, saya memperagakan teknik mixing resin yang benar, yaitu mengaduk pelan tanpa gerakan cepat agar tidak menghasilkan bubble berlebih. Mahasiswa kemudian mencoba mengikuti langkah tersebut dengan bimbingan saya.
4. Teknik Menuang Resin pada Ganci Akrilik
Pada tahap praktik inti, saya menunjukkan bagaimana resin diaplikasikan secara presisi menggunakan stik kecil. Mahasiswa belajar menyebarkan resin secara merata pada permukaan akrilik tanpa melewati batas tepi. Bagian ini saya tekankan sebagai tahap yang membutuhkan ketenangan, fokus, dan kestabilan tangan. Keempat mahasiswa bergiliran mencoba, dan saya memberikan koreksi langsung untuk memastikan teknik mereka semakin baik.
5. Proses Curing dan Pengawasan Kualitas
Setelah resin diaplikasikan, saya meminta mahasiswa meletakkan ganci akrilik di area pengeringan. Saya menjelaskan bahwa proses curing adalah tahap paling krusial karena kualitas akhir—bening, glossy, dan keras—sangat ditentukan pada fase ini. Produk tidak boleh tersentuh atau terkena debu selama beberapa jam. Saya juga menunjukkan contoh hasil resin yang gagal sebagai pembelajaran visual agar mahasiswa lebih memahami pentingnya kehati-hatian.
6. Refleksi dan Evaluasi Pembelajaran
Di akhir sesi, saya memberikan evaluasi singkat mengenai proses kerja masing-masing mahasiswa. Saya melihat perkembangan positif dari keempat mahasiswa, terutama dalam hal ketelitian dan kesabaran saat meresin. Saya menekankan bahwa produksi akrilik, khususnya bagian finishing resin, memerlukan detail yang tinggi dan tidak bisa dilakukan tergesa-gesa. Mereka juga mulai memahami bahwa tahap finishing inilah yang membuat produk SESINDO terlihat premium dan bernilai jual lebih tinggi.
7. Penutup dan Rencana Pertemuan Berikutnya
Pertemuan ke-6 ini memberikan pengalaman langsung yang penting bagi mahasiswa dalam memahami dunia produksi merchandise berbasis akrilik. Dengan menguasai teknik meresin, mahasiswa selangkah lebih siap untuk menguasai proses produksi secara keseluruhan. Saya mengakhiri sesi dengan memberi gambaran tentang materi pertemuan selanjutnya, yang akan semakin memperdalam keterampilan produksi kreatif di SESINDO Learning Factory.

